Halaman

Senin, 13 Desember 2010

Lapindo Bukan Bencana Alam?

Sebagai kelanjutan dari dokumen yang terkait dengan Lumpur Lapindo, kami publikasikan sekarang dokumen “Causation Factors for the Banjar Panji No. 1 Blowout”.

Dokumen yang ditulis Neil Adams ini memiliki kesimpulan yang senada dengan dokumen sebelumnya. Yakni kajian-kajian ilmiah dan bukti-bukti otentik yang meyakinkan, bahwa Lumpur Lapindo bukan bencana alam seperti yang diklaim oleh pemerintah Republik Indonesia.Karena ukurannya yang besar, maka dokumen ini dipecah menjadi 3 bagian yang bisa diunduh di sini, sini dan sini.
Dokumen yang ditulis Neil Adams ini memiliki kesimpulan yang senada dengan dokumen sebelumnya. Yakni kajian-kajian ilmiah dan bukti-bukti otentik yang meyakinkan, bahwa Lumpur Lapindo bukan bencana alam seperti yang diklaim oleh pemerintah Republik Indonesia.Karena ukurannya yang besar, maka dokumen ini dipecah menjadi 3 bagian yang bisa diunduh di sini.

Read More......

Sejarah Persebaya Surabaya


Sejarah Persebaya

Persebaya didirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [SIVB]. Tim kota Pahlawan ini juga turut berperan dalam pendirian PSSI. Pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja [Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja].
Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya [Persatuan Sepakbola Surabaya], dan menjadi salah satu raksasa bersama Persib dan Persija. Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994.

Selain ulah suporternya, Persebaya juga selalu diwarnai kontroversi. Saat menjuarai kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah ’sepakbola gajah’, karena mengalah kepada Persipura Jayapura 12-0 untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang. Taktik ini membawa hasil, dan Persebaya berhasil menjadi juara.

Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I.

Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final.

Atas kejadian tersebut Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Namun, skorsing direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia.

Semangat Multikultural

Lalu yang menarik dari Persebaya adalah adanya semangat multikultural. Sepakbola memang pengusung jiwa multikultural. Ini bisa dilihat dari beragamanya ras dan etnis pemain di sepanjang sejarah Persebaya. Ketika pada 2004 Persebaya meraih juara Liga, pelatihnya Jacksen F. Tiago berasal dari Brasil. Pada tahun lalu, penjaga gawangnya Zheng Ceng berasal dari Tiongkok. Ceng pernah disambut Pak Dahlan yang pernah memimpin Persebaya selama 2002-2003di Graha Pena. Kehadiran Ceng mampu mengundang minat para penonton yang beretnis Tionghoa.

Sebenarnya berbicara tentang peran pemain Tionghoa dalam tubuh Persebaya hal ini juga pernah terjadi pada era Zaman Jepang dan awal Kemerdekaan. Klub Suryanaga adalah pemasoknya. Tapi tanpa menonjolkan etnis tertentu, berkat perpaduan berbgai etnis Persebaya menjadi pengusung semangat multikultural yang “vokal”.

Bahkan sekarang, meskipun bermain di Divisi Satu, Persebaya tidak kehilangan jiwa multikulturalnya. Dimanajeri Indah Kurnia, klub yang saat ini memuncaki klasemen ini juga merekrut beberapa pemain asal mancanegara, seperti Everbarientos, Marcello Braga, dan Nataphong.

Semangat multikultural memang cocok dengan kondisi metropolis sebagai kota yang beragam. Keragaman adalah kekayaan yang mungkin belum banyak disadari oleh segenap warga metropolis. Penghormatan dan penghargaan kita akan keragaman akan mendorong terciptanya sebuah lingkungan kota yang kondusif untuk kehidupan (seperti berkerja dan beristirahat).

Bahkan penghormatan akan keragaman itu kini juga diusung ke Piala Dunia 2006 di Jerman. Piala Dunia 2006 kali ini mengambil topik Zu Gas bei Freunden (Saatnya untuk berteman atau bersaudara). Menurut ketua panitia Piala Dunia 2006 sekaligus legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, panitia mendapatkan ilham topik ini dari manifesto kaum humanis di tahun 1933. Semangat gerakan humanisme adalah “satu dunia” (One World) tempat, “semua manusia bersaudara” (Alle Menschen werden BrĂ¼der). Humanisme bertujuan mencapai tatanan masyarakat bebas dan universal, di mana manusia berpartisipasi secara cerdas dan sukarela untuk mencapai kebaikan bersama. (Baca tulisan saya Sepakbola, Agama, dan Ancaman Rasisme, Koran Tempo 14 Juni).

Persebaya memang menjadi semacam perekat yang paling memungkinkan untuk mewujudkan nilai-nilai mulia multikultural di metropolis yang majemuk ini. Tapi harus diakui, nilai-nilai mulia seperti itu juga rentan dibajak oleh semangat yang tidak sportif, seperti kerusuhan dan fanatisme membabi buta yang ujung-ujungnya adalah anarkisme. Setiap kali main dengan Persela atau Petrokimia, kita dipenuhi rasa takut jangan-jangan para bonek akan berulah tidak terpuji. Setiap main di Jakarta, warga ibu kota juga dilanda ketakutan akan kehadiran bonek.



Pemain – pemain Terkenal

Persebaya juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional Indonesia baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Abdul Kadir, Rusdy Bahalwan, Rudy Keltjes, Didiek Nurhadi, Soebodro, Riono Asnan, Yusuf Ekodono, Syamsul Arifin, Subangkit, Mustaqim, Eri Irianto, Bejo Sugiantoro, Anang Ma’ruf, Hendro Kartiko, Uston Nawawi, Chairil Anwar, dan Mursyid Effendi merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persebaya.

Salah satu yang cukup dikenang adalah Eri Irianto, pemain timnas era 1990-an yang meninggal dunia pada tanggal 3 April 2000 setelah tiba tiba menderita sakit saat Persebaya menghadapi PSIM Yogyakarta dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia 1999/2000. Eri Irianto meninggal di rumah sakit pada malam harinya. Nama Eri kemudian dipakai sebagai nama Wisma/Mess Persebaya yang diresmikan pada tanggal 25 April 1993.

Persebaya pernah mendapat pemain yang sangat berkualitas di ajang Liga Djarum 2005, pemain itu bernama Zeng Cheng ia berposisi sebagai Kiper. Zeng Cheng berasal dari China dan bagusnya ia membela Timnas U-20 China sebagai Kiper Cadangan. Dan sekarang, Zeng Cheng masuk daftar Kiper ketiga di Timnas Senior China.

Pada tahun 2009 Persebaya Surabaya telah mendapatkan pemain bintang asli Indonesia diantaranya : Wijay, Korinus Fingkreuw dari Sriwijaya FC, dan Supriyono dari Persija Jakarta. Dimana tiga pemain ini pernah membela Timnas Indonesia di ajang Internasional.

Di musim 2009/2010 Persebaya Surabaya telah mendatangkan pemain asing diantaranya : Ngon A Djam asal Kamerun, John Tarkpor Sonkaley yang juga Pemain Timnas Liberia, Josh Maguire asal Australia, Dan Defender asal Jepang Takatoshi Uchida.



Prestasi :

Perserikatan

1938 – Runner-up, kalah dari VIJ Jakarta
1942 – Runner-up, kalah dari Persis Solo
1950 – Juara, menang atas Persib Bandung
1951 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1952 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1965 – Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
1967 – Runner-up, kalah dari PSMS Medan
1971 – Runner-up, kalah dari PSMS Medan
1973 – Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1977 – Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1978 – Juara, menang atas PSMS Medan
1981 – Runner-up, kalah dari Persiraja Banda Aceh
1987 – Runner-up, kalah dari PSIS Semarang
1990 – Runner-up, kalah dari Persib Bandung
Liga Indonesia

1994/1995 – Posisi ke-9, Wilayah Timur
1995/1996 – Posisi ke-7, Wilayah Timur
1996/1997 – Juara
1997/1998 – dihentikan
1998/1999 – Runner-up
1999/2000 – Posisi ke-6, Wilayah Timur
2001 - ?
2002 – Degradasi ke Divisi Satu
2003 – Juara Divisi Satu, Promosi ke Divisi Utama
2004 – Juara
2005 – Mundur dalam babak 8 besar (awalnya diskorsing dua tahun, namun dikurangi menjadi 16 bulan, dan kemudian dikurangi lagi menjadi degradasi ke Divisi Satu)
2006 – Juara Divisi Satu, Promosi ke Divisi Utama
2007 – Posisi ke-14, Wilayah Timur (Tidak lolos ke Super Liga)
2008 – Peringkat ke-4. Mengalahkan PSMS Medan dalam Babak Playoff lewat drama adu penalti. Kemudian, secara otomatis Persebaya lolos ke ISL.
Liga Super Indonesia

2009 – dalam progres – pencapaian yang buruk dan dalam bahaya degradasi ke divisi lebih rendah
Liga Champions Asia

1998 – Babak pertama (masih bernama Piala Champions Asia)
2005 – Babak pertama

Read More......

Minggu, 12 Desember 2010

Sejarah Musik Modern

Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890

Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.

Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).


Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan blangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.

Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perahtikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.

Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920

Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.

Musik Amerika Latin lahir sejak 1857

Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).

Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.

Musik Country

Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal


MUSIK MODERN



Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Berikut ini beberapa contoh musik modern:
1. Power metal-Timur Tragedi
2. Letto-Sebelum Cahaya
3. Wali-Yang

Read More......

Bentuk-Bentuk Pemerintahan

Manusia telah menciptakan cara untuk mengatur masyarakatnya menjadi bentuk pemerintahan. Sejauh ini Ada empat bentuk pemerintahan, yaitu: Tribalisme, Republik, Monarki, dan Demokrasi. mari kita bedah beberapa sub bagian dari masing-masing.



Tribalisme :
merupakan bentuk pemerintahan yang paling awal, biasanya berupa pemerintahan gabungan dari beberapa suku yang ada di masyarakat. Bentuknya adalah :

Tribalisme Despotik, pemimpin diperoleh dari peperangan beberapa suku. Suku yang menang akan menjabat sebagai pemimpin. Pemimpin biasanya merangkap sebagai dukun atau pemuka agama dan tidak bertanggung jawab pada siapapun. Pemimpin biasanya memerintah sampai mati.

Tribalisme Demokratik, seperti yang dicontohkan nabi Muhammad. Suku-suku berembuk untuk memilih pemimpin dari kepala suku yang akan menjabat sampai mati. Contoh Emirat.

Republik :
merupakan pemerintahan yang terbentuk dari beberapa kelompok, biasanya dengan dilengkapi majelis tinggi yang merupakan representasi kelompok-kelompok yang berkuasa yang akan memilih pemimpin. Jenisnya :

Republik Bangsawan, pemerintahan dipilih melalui musyawarah dari beberapa keluarga bangsawan. Contohnya Republik Roma, Republik Venesia. Pada abad pertengahan jabatan pemimpin disebut Prince. Masa jabatan penguasa 8 tahun.

Republik Konstitusional, Republik yang berfondasi pada undang-undang dasar. Contoh NKRI. masa jabatan penguasa 4 tahun.

Republik Pedagang, Republik yang pada dasarnya adalah perusahaan yang memiliki tanah di daerah tertentu, memiliki hukum dan kelengkapan republik pada umumnya. Hanya ada pada jaman pertengahan, sekarang sudah menajadi perusahaan multi nasional. Masa Jabatan Penguasa 4 tahun contoh Hansetatic League.

Republik Administratif, Republik yang memiliki birokrasi yang ketat. Masa jabatan 4 tahun.

Teokrasi, Republik yang penguasanya juga merupakan pemuka agama dan berkuasa sampai mati. Contoh vatikan.

Republik Diktatorial, Republik yang penguasanya menjabat sampai mati dan berkuasa penuh atas negaranya, parlemen hanya boneka saja.

Monarki :
Merupakan bentuk pemerintahan yang penguasanya biasanya memiliki garis keturunan dengan penguasa terdahulu. Dengan penguasa menjabat sampai mati.

Monarki Feodal, Pada monarki feodal terdiri dari kelas-kelas, ada kelas tuan tanah, kelas pedagang, agamawan dan petani penggarap. Penguasa pada monarki feodal adalah orang yang dapat mempersatukan tuan tanah-tuan tanah tersebut.

Monarki Absolut yang tercerahkan, bentuk monarki absolut yang penguasanya termakan ide jaman pencerahan.

Monarki Absolut, Monarki yang penguasanya berkuasa penuh atas negaranya.

Monarki Despotik, Monarki yang penguasanya juga merangkap sebagai pemuka agama.

Monarki Konstitusional, Monarki yang dibangun berdasarkan undang-undang dasar. Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri.

Monarki Administratif, Monarki yang pemerintahannya dijalankan oleh birokrasi yang rumit.

Kekaisaran, Monarki absolut yang memiliki wilayah yang sangat luas.

Khusus pada Holy Roman Empire (Jerman pada saat ini), Kaisar dipilih oleh para raja, dan wilayah kekaisaran dapat berubah-ubah sepanjang waktu, raja boleh memutuskan untuk tidak bergabung dengan HRE.

Demokrasi, pemerintahan yang mirip dengan republik, namun rakyat dapat memilih penguasanya secara langsung. masa jabatan penguasa biasanya hanya 4 tahun.

Demokrasi Konstitusional, Demokrasi yang memiliki undang-undang dasar.

Demokrasi Revolusioner, Demokrasi yang hanya terjadi pada saat revolusi dan pemimpinnya tidak jelas atau pemerintahan para pemberontak, Contoh demokrasi pada revolusi perancis, dan PRRI.

Demokrasi Diktatorial yang Tercerahkan, demokrasi yang berubah menjadi Diktatorial, namun penguasanya mementingkan rakyat.

Demokrasi Totaliter, Demokrasi yang berubah menjadi diktatorial, karena rakyat sangat percaya pada pemimpinnya.

Junta militer, Demokrasi yang berubah menjadi kudeta sehingga rakyat dikuasai oleh pemimpin militer.

Read More......